Bogor (17/11) – Sebuah harmoni antara olahraga dan kebersamaan terjalin apik dalam ajang FiveFeo Fun Football, yang digelar di Kecamatan Klapanunggal. Kegiatan ini menjadi momentum spesial yang menyatukan lima tim dari lima Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) se-Kabupaten Bogor di Wilayah Timur, dalam suasana penuh kekeluargaan dan semangat persaudaraan.
Tak sekadar laga sepak bola, FiveFeo Fun Football turut diramaikan oleh Festival Kemandirian, hasil kolaborasi Tim Kemandirian dan Keputrian Kabupaten Bogor Wilayah Timur. Festival ini menjadi panggung bagi generasi muda untuk menunjukkan inovasi dan kreativitas mereka. “Semangat kemandirian menjadi pondasi penting bagi generasi penerus,” ujar salah satu penyelenggara.
Acara tersebut dihadiri oleh Camat Klapanunggal, Ibu Galuh Sri Wahyuni, S.STP, MM, yang menyaksikan secara langsung pagelaran yang diselenggarakan pada hari itu. Acara juga dihadiri oleh H. Deny selaku Babinkamtibmas setempat.
Ketua Pimpinan Cabang LDII Kecamatan Klapanunggal, Edy Sulton, menjelaskan bahwa acara ini merupakan upaya pembinaan yang menyentuh keseimbangan dunia dan akhirat. “Kami membina warga dengan pendekatan yang holistik, karena urusan dunia dan akhirat saling melengkapi,” kata Edy. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membangun keseimbangan fisik, spiritual, dan sosial dalam kehidupan masyarakat.
Ajang ini juga mendapat apresiasi dari Ketua Asosiasi Kabupaten (ASKAB) PSSI Bogor, H. Iswahyudi. Ia menilai FiveFeo Fun Football sebagai kegiatan yang sangat positif, tidak hanya sebagai wadah olahraga, tetapi juga sarana mempererat silaturahim dan mengasah bakat. “Bukan tidak mungkin, acara ini menjadi pijakan awal seleksi atlet untuk Pekan Olahraga Provinsi 2026,” kata H. Iswahyudi, seraya berharap acara ini dapat terintegrasi dengan ASKAB Bogor agar memberikan dampak yang lebih luas bagi persepakbolaan di Kabupaten Bogor.
kegiatan ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh para peserta. Atmosfer persaudaraan dan semangat kompetisi terasa hangat di tengah-tengah pertandingan yang digelar. Festival Kemandirian pun memberi warna tambahan yang memperkaya makna acara.
Di tengah geliatnya, FiveFeo Fun Football dan Festival Kemandirian menunjukkan bahwa olahraga bukan sekadar kompetisi fisik. Lebih dari itu, ia menjadi medium untuk mempererat tali persaudaraan, menumbuhkan semangat kemandirian, dan menyemai potensi generasi muda.
Dengan kesuksesan yang diraih, besar harapan agar acara ini menjadi agenda rutin. Lebih dari itu, ia berharap ini dapat menjadi inspirasi untuk melahirkan kegiatan serupa yang berkontribusi pada pengembangan masyarakat, baik dalam bidang olahraga maupun kemandirian. (Shinta/Eko Nuansa)