Jakarta, 25 Mei – Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menyampaikan pentingnya peran media dalam perkembangan sebuah organisasi. Pernyataan tersebut diungkapkan dalam acara Silaturahim Syawal Departemen Komunikasi, Informasi, dan Media DPP LDII dan LDII News Network (LINES) di Kantor DPP LDII, Jakarta, pada hari Minggu, 14 Mei 2023.
“Peran media sangat penting. Jika sebuah organisasi melupakan media, menurut saya itu adalah kesalahan besar. Kebaikan apapun, jika tidak dikomunikasikan dengan baik, hasilnya tidak akan maksimal,” ujar KH Chriswanto.
Ia juga menambahkan, “Maka LDII mengusung prinsip 3K, yaitu karya, kontribusi, dan komunikasi. Salah satu bentuk komunikasi adalah melalui media massa dan media sosial, terutama di era digital seperti sekarang. Seperti yang kita ketahui, di zaman digital ini sulit membedakan antara kebohongan dan kebenaran.”
KH Chriswanto memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang berjudul “Bersyukur Atas Nikmat Ramadan, Saling Memaafkan Sebagai Kunci Merajut Tali Persaudaraan”. Ia mengakui bahwa Departemen Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) merupakan departemen yang paling produktif. “Saya mengapresiasi KIM DPP LDII dan kru LINES Indonesia. Dari 12 departemen yang ada di DPP LDII, KIM adalah yang paling produktif dan memberikan hasil yang maksimal,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari kekompakan yang telah terjalin. Oleh karena itu, acara ini diadakan dalam rangka menjaga kerukunan, kekompakan, dan kerja sama yang baik.
“Semoga KIM dan Kelompok Kerja (Pokja) LINES Indonesia dapat lebih produktif dan meningkatkan kualitas SDM-nya agar LINES menjadi representasi DPP LDII di mata masyarakat. Dengan demikian, mereka dapat memahami apa itu LDII, kontribusinya, dan manfaat LDII bagi Indonesia,” tegasnya.
KH Chriswanto juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan meningkatkan kapasitas serta kualitas KIM dan LINES. Hal ini bertujuan agar terjalin komunikasi yang baik antara LDII dengan masyarakat, bangsa, dan negara.
“LINES adalah aktor di balik layar yang mempublikasikan dan menceritakan, tetapi tidak menjadikannya terkenal. Oleh karena itu, pekerjaan seperti ini membutuhkan integritas yang tinggi. Pekerjaan ini memiliki nilai dan kualitas di hadapan Allah,” jelasnya.
Sebagai alumni University of Newcastle, KH Chriswanto menyatakan bahwa meskipun seseorang memiliki amalan pribadi seperti salat dan puasa, tetapi jika amalan tersebut ditambah dengan kontribusi untuk umat, manfaatnya akan dirasakan oleh seluruh umat dan memiliki nilai yang besar sebagai amal jariyah bagi kru LINES.
“Maka saya mendorong daerah-daerah untuk meningkatkan publikasi jangan sampai bergantung pada DPP LDII. Jika daerah mampu memproduksi berita sendiri maka kontribusi LDII dari lingkup yang paling kecil dapat terdistribusikan dengan baik,” tutupnya.
Kegiatan Silaturahim Syawal itu dihadiri oleh Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, Korbid Hubungan antar Lembaga dan Luar Negeri (HAL-LN) Singgih Tri Sulistiyono, Korbid Hukum dan HAM Ibnu Anwarudin, Korbid KIM Rulli Kuswahyudi, Kadep KIM Ludy Cahyana, Kadep Teknologi, Informasi, Aplikasi dan Telematika (TIAT) Ibnu Anwarudin, Sekretaris Umum DPP LDII H Dody Taufiq Wijaya, Sekretaris Ruly Bernaputra dan kru LINES Indonesia.
“Alhamdulillah hari ini KIM dan LINES Indonesia bisa mengadakan silaturahmi syawal perdana selama kurun waktu sepuluh tahun LINES berdiri,” ujar Rulli Kuswahyudi usai halal bihalal tersebut.
Seiring waktu, kru LINES selalu dibekali bahwa mereka merupakan saksi dan pelaku sejarah perkembangan LDII dan yang lebih penting bisa menjadi amal jariyah.
Rulli menambahkan, umumnya anak-anak muda sekarang jarang yang punya amalan andalan seperti berpuasa, salat malam dan lain sebagainya sedangkan beramal saleh di LINES bisa beramal jariyah sekaligus sedekah dengan cara aktif berkontribusi mempublikasikan kegiatan positif LDII di semua tingkatan. “Ini era digital memang eranya anak muda untuk bisa beramal saleh,” ujarnya.
Ia melihat masih ada kesenjangan antara generasi tua dan generasi muda saat ini karena penyerapan teknologi dan informasinya tentu sangat berbeda pada era teknologi dan pemanfaatan digital. “Hal itu dikuasai oleh anak-anak muda, untuk itu mau tidak mau harus merekrut generasi muda,” ujar Rulli.
Karena itu, Rulli mengajak pada teman-teman generasi muda LDII di seluruh Indonesia untuk aktif berkreasi dengan bergabung di LINES agar selain menjalin networking, hasil karya yang dibuat portofolio bagi yang ingin berkarir di dunia jurnalistik.
