Bogor (12/06) – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, melakukan kunjungan silaturahim ke kantor DPP LDII, Jakarta, pada Sabtu (10/6). Tujuan kunjungannya adalah untuk mendengarkan aspirasi terkait ekonomi keumatan sekaligus mengajak LDII berperan aktif dalam mewujudkan Pemilu yang damai.
Dalam pertemuan tersebut, Zulhas dan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso sepakat untuk menggaungkan pentingnya Pemilu yang damai. Mereka menyadari bahwa masyarakat Indonesia telah terpolarisasi sejak Pemilu 2014, yang menyebabkan perpecahan di antara mereka dengan politik identitas sebagai pemicunya.
Zulhas berpendapat bahwa polarisasi dan perpecahan tersebut tidak menguntungkan bagi masa depan Indonesia. Oleh karena itu, ia mendorong LDII untuk menjadi pelopor dalam mempersatukan bangsa.
“Dalam tahun politik seperti ini, LDII harus menjadi pelopor, meskipun telah menjadi pelopor sebelumnya dalam memperkuat persatuan kita. Pemilu hanyalah kontestasi rutin yang terjadi setiap lima tahun. Oleh karena itu, saya mengapresiasi LDII karena selalu menjadi pelopor dalam memperkuat wawasan kebangsaan dan mempersatukan kita sebagai keluarga besar,” ungkap Zulhas.
Selain itu, sebagai Mendag Zulhas juga mengajak LDII untuk memperkuat ekonomi rakyat kecil. Kementeriannya memiliki program “Warung Rakyat” yang dapat diimplementasikan kepada warga LDII di seluruh Indonesia.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, peran ormas Islam dalam menjaga pluralisme itu sangat penting, “Karena masyarakat Indonesia umumnya melihat pemimpinnya, ulamanya, dan melihat ketua umumnya, karena itu yang menjadi panutan karena masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang patuh pada panutannya masing-masing,” tambahnya.
Untuk itu, sambungnya, peran ormas Islam dalam menjaga persatuan sangat sentral dan penting sekali untuk mewujudkan kebersamaan, kesejukan dan perdamaian. “Pemilu itu untuk memilih pemimpin lima tahunan dan nanti akan ada lagi (Pemilu), ada lagi. Dan di situ perannya ketua umum penting sekali,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengatakan, Pancasila menjadi landasan masyarakat Indonesia untuk menjaga persatuan. “Kita patut bersyukur dianugerahi Pancasila di Indonesia, karena kita mempunyai ribuan suku, ras, agama dan bahasa tapi dapat dipersatukan oleh satu bingkai persaudaraan dan persamaan di bawah Pancasila,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, KH Chriswanto mengapresiasi Mendag Zulhas karena kepeduliannya terhadapa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal itu selaras dengan “8 Program Pengabdian LDII untuk Bangsa” yang digagas LDII.
“Menurut saya masyarakat yang damai itu tidak hanya sekedar damai tapi kebutuhannya harus dicukupi terlebih dahulu. Pak Zul dengan kapasitasnya sebagai Mendag mempunyai perhatian terhadap orang kecil. itu menunjukkan keadilan terhadap ekonomi di masyarakat, maka salah satu pembahasannya adalah warung kecil. Jika masyarakat kecil ekonominya bagus Indonesia akan damai,” papar KH Chriswanto.
Terkait “Warung Rakyat”, KH Chriswanto menilai, hal itu selaras dengan perhatian LDII terhadap UMKM. Ia menyebut, LDII mempunyai gerakan ekonomi berbasis masjid atau yang sering disebut Usaha Bersama (UB).
“UB yang ada di masjid-masjid LDII ini modalnya dari para jemaah masjid itu sendiri kemudian dikumpulkan menjadi gerakan ekonomi sehingga kebutuhan ekonomi kecil tercukupi,” tutupnya.
